Saturday 16 November 2013

PANTAI AIR MANIS TAK LAGI MANIS

Pantai air Manis
Siapa yang tak kenal dengan pantai Air Manis. Pantai yang menjadi tujuan wisatawan lokal dan dan wisatawan asing ini bisa dikategorikan pantai yang indah. Ombak yang bergulung-gulung seperti memanggil kita untuk segera berlari kesana dan mandi. Pantainya tidak langsung dalam seperti pantai lainnya. Banyak juga orang melakukan olah raga air disini (surfing).

Selain itu terdapat pesona lainnya, yaitu terdapat batu Malin Kundang, yaitu sebuah legenda yang terkenal dari Minangkabau. Legenda yang bercerita tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya yang kemudian dikutuk ibunya menjadi batu. Di pinggiran pantai Air Manis inilah terdapat batu Malin Kundang ini.

Pantai Air Manis terletak di daerah Padang Selatan. Tidak begitu sulit untuk menuju pantai Air Manis. Dari pusat kota langsung saja menuju ke arah pesisir. Sebelum tiba di teluk bayur, di daerah Mata Air akan ada simpang yang berbelok ke kanan dengan rambu penunjuk Pantai Air Manis.

Untuk menuju kesini, kita harus naik bukit dahulu dan bisa di tempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Biasanya untuk kendaraan roda empat hanya sebatas bus pariwisata saja. Dan itupun jarang, karena jalannya terbilang sempit dan kecil. Tapi bagi yang ingin bersepeda juga bisa, namun harus memiliki fisik yang kuat dan terlatih, karena untuk datang dan pergi dari pantai harus naik dan turun bukit dulu.

Tak tahu kenapa dinamakan pantai air manis, yang jelas air nya tetap saja asin, karena air laut. Tapi pemandangannya yang manis. Cocok untuk berwisata dan piknik. Banyak pohon-pohon besar di pinggiran pantai yang membuat pantai terasa sejuk. Dan cukup membayar retribusi Rp 5000 per orang dan parkir Rp 5000 untuk kendaraan roda dua. Tak tahu kalau menggunakan roda empat, berapa parkirnya.

Tapi sayang sekali saya sangat terusik dengan pemandangan pantai saat ini. Ya jelas tentu oleh akibat ulah tangan manusia yang tak bertanggung jawab, sehingga manisnya pemandangan di pantai Air Manis sangat terganggu. Saya hanya bisa merasa sedih melihat pemandangan pantai seperti ini. Bukan seperti tempat wisata lagi, tapi seperti Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
Pulau pisang

Kotor
Entah dari mana asalnya sampah-sampah ini. Yang jelas manusialah yang membuang sampah ini. Entah dari laut, entah mereka sengaja membuang sampah ini di pinggir pantai, yang jelas manusia lah yang membuang sampah-sampah ini.

Saya tak tahu lagi mau bilang apa setelah menyaksikan pemandangan seperti ini. Tak tahu mau berkata apa, tak tahu mau membuat apa. Malu rasanya jika ada seseorang yang mau datang kesini dan saya yang mengantarkannya. Mau bilang apa saya lihat pemandangan seperti ini.

Pantai air manis yang tak lagi manis. Hati miris dan mata rasa mau nangis pas lihat pantai air manis yang tak lagi manis. Hanya tangan-tangan egois yang akan membuat semua yang manis ini menjadi habis....

No comments: